Bagaimana caranya CAT CPNS nilai 381 (Pengalaman Pribadi)
Hasil tidak akan pernah menghianati perjuangan. Bukankah itu yang selalu digaung-gaungkan oleh milenial sejauh ini?
Ungkapan itu tidak 100% benar, meskipun tidak pula 100% salah, masih ada banyak faktor yang memengaruhi hasil selain dari perjuangan itu sendiri.
Pengalaman saya di tahun 2017 telah membuktikan bagaimana sebuah perjuangan dengan dikelilingi doa sangat berpengaruh pada sebuah hasil. Saya mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2017 di Kementerian Hukum dan HAM. Berbekal ijazah SMA saya mengikuti seleksi dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk pertama kalinya. CAT terbagi menjadi 3 jenis test. Ketiganya yaitu Test Potensi Akademik(TPA), Test Wawasan Kebangsaan(TIU), dan Test Intelegensia Umum(TIU). Ketiganya memiliki nilai ambang batas yang berbeda-beda (bisa dicek di peraturan MenPanRB ya...). Untuk lolos Test ini kita harus memenuhi ambang batas yang ada dahulu. Tidak otomatis lolos, nilai kita akan melalui sistem pemeringkatan. Nah dengan peringkat 3 kali formasi yang ada kita akan lolos dan berhak masuk ke seleksi selanjutnya.
Seleksi CPNS tahap CAT merupakan momok yang menakutkan bagi sebagian besar peserta. Bagaimana tidak, dari satu ruangan yang kira-kira berjumlah 40an orang saat itu hanya lolos 1 saja. Dan berkat rahmat Allah yang maha kuasa 1 orang yang beruntung tersebut adalah yang menulis tulisan yang sedang anda baca ini. Alhamdulillah nilaiku mencapai 381, dan dengan nilai itu saya berada di peringkat 3 di hari itu. Kalu tidak salah ada 400an peserta yang test untuk 1 hari. Dari sebagian besar yang belum beruntung (re:gagal) mereka tidak mencapai ambang batas di Test Wawasan Kebangsaan). TWK memang saya akui sebagai soal yang tergolong sulit mengingat kita harus memahami tentang struktur kenegaraan termasuk dasar negara kita yang cukup rumit. Apalagi dari sudut pandang saya selaku “anak IPA” sewaktu duduk di bangku SMA.
Mungkin teman-teman sering membaca ataupun mendengar tips mengerjakan soal dengan mendahulukan yang mudah dan mengerjakan soal tipe sulit di akhir test. Sepertinya itu adalah tips yang boleh jadi sudah diajarkan kepada kita sejak masa-masa sekolah dasar. Akan tetapi yang saya lakukan di Test CPNS 2017 tidak seperti itu. Saya mengerjakan soal runtut dari nomor 1 sampai akhir. Dan saya sisakan soal yang tidak mampu saya jawab pada catatan kecil. Namun soal tersebut bukan sepenuhnya tidak terjawab. Dari opsi pilihan A-E saya sudah mengerucutkan pilihan menjadi 2 atau 3 pilihan saja. Dengan cara seperti itu saya sudah meningkatkan presentasi benar untuk menjawab soal secara “gambling” di akhir waktu.
Perlu anda ketahui bahwa seleksi pada CAT CPNS 2017 tidaklah tergolong sulit. Soal-soal yang disediakan tidak serumit seleksi masuk PTN, Ujian Nasional, atau bahkan Ujian Semesteran sekalipun. Akan tetapi pada CAT tidak memiliki kisi-kisi soal yang akan keluar. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk peserta mampu melahap sebanyak-banyaknya materi yang keluar di CAT sebelum-sebelumnya.
Untuk mendapatkan nilai yang tinggi tentu kita harus mempersiapkan segala macam soal yang kemungkinan keluar. Kita perlu mempelajari tipe-tipe soal yang sering keluar. Pada Test Intelegensia Umum misalnya, kita bisa mempelajari berbagai macam soal deret bilangan. Karena soal itu jenis itu sangat sering keluar. Setidaknya kita sudah bisa mengunci 5 poin jika soal ini benar-benar keluar.
Saat 2017 lalu jujur saya tidak mempersiapkan Test Potensi Akademik (TPA) karena soal tipe ini saya anggap mudah dan tidak perlu ada persiapan khusus. Waktu yang saya miliki lebih baik untuk mempersiapkan di TWK dan TIU. Akan tetapi saya heran dengan Test CPNS 2018 yang menggugurkan banyak peserta pada TKPnya. Jadi kedepannya teman-teman lebih baik mempersiapkan semuanya secara matang ya....
Sekian dari saya, Niki Ageng Riadi, CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Semoga teman-teman bisa menjadi bagian dari abdi negara untuk Indonesia yang lebih baik.
sangat menginpirasi sekali tentang bagaimana kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang:)
BalasHapus