Pengalaman Tes Universitas Telkom, dari Beasiswa Id Cloud Host sampai JPU

Pengalaman Seleksi Masuk Universitas Telkom Bandung

Jadi singkat cerita selepas Ujian Nasional SMA usai, saya mencoba banyak sekali seleksi perguruan tinggi yang berembel-embel beasiswa baik perguruan tinggi negeri ataupun swasta.
Universitas Telkom merupaakan salah satu Perguruan Tinggi Sawasta yang saya coba. Bahkan teruntuk universitas yang satu ini saya sampai mendaftar sebanyak dua kali.

Seleksi pertama yang saya ikuti adalah Beasiswa ID Cloud Host. Saya sangat tertarik mengikuti beasiswa yang satu ini karena selain menawarkan beasiswa S1full, beasiswa ini juga memiliki skema seleksi yang sangat mudah.

Setelah mendaftarkan diri di situs Id Cloud Host, saya langsung mendapatkan id test dan berhak mengikuti seleksi ini secara online. Saya masih ingat waktu itu saya mengerjakan soal online ini di SMA karena di rumah tidak ada jaringan internet. Siang hari setelah Sholat Jum’at saya mencoba peruntukan masuk Tel-U secara gratis. Soal yang tersedia tidak terlau susah menurutku, apalagi baru beberapa hari yang lalu saya mengikuti Ujian Nasional. Setidaknya sisa-sisa belajar UN masih ada di otak saya.

Akan tetapi ternyata nasib baik tidak berpihak kepada saya. Nama daya tidak tercantum dalam peserta yang lolos tahap ini dan berhak mengikuti seleksi wawancara. Usut punya usut, ternyata kuota penerimaan beasiswa ini hanya 2 orang, untuk masing-masing putra dan putri terbaik. Yaa dengan 5000 peserta sepertinya saya tidak terlalu mengenaskan.

Seleksi masuk Telkom yang selanjutnya adalah seleksi Jalur Beasiswa Penuh (JPU). Dalam seleksi ini sebenarnya dikanai biaya pendaftaran sebesar 500 ribu per orang, namun karena saya terdaftar sebagai peserta beasiswa ID Cloud Host, saya mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi ini secara gratis.
Sebuah kesempatan yang tidak saya duga-duga sebelumnya bahkan saat saya mengikuti seleksi ID Cloud Host.

Saya mengikuti seleksi ini di Semarang, seperti biasa saya harus tiba di semarang sehari sebelum test dan seperti biasa pula saya menginap di Stasiun Semarang Poncol. Pagi-pagi buta sekali saya berangkat dari stasiun Poncol menuju tempat test yaitu di SMA Negeri 3 Semarang.

Materi tes yang disediakan tak jauh beda dengan soal-soal di yang ada di Ujian Nasional. Akan tetapi yang saya sayangkan adalah lagi dan lagi saya tidak lolos seleksi beasiswa yang satu ini. Mungkin bukan jalanku masuk Tel-U, atau memang Allah mempunyai rencana lain yang belum saya sadari.